Pelatihan Trainer BNSP (Trainer Skema Pelatihan Tatap Muka)

MEA sudah mengalir di Negara-negara ASEAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN Economic Community.

Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada tanggal 1997, dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan untuk melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial ekonomi (ASEAN Vision 2021).

Berikutnya dilanjutkan pada KTT Bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN mengeluarkan pernyataan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2021, ASEAN Security Community dan beberapa komunitas social budaya ASEAN merupakan dua pilar yang tidak bisa terpisahkan dari komunitas ASEA. Seluruh pihak diharapkan agar dapat bekerja sama secara kuat di dalam membangun komunitas ASEAN di tahun 2021.

MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAN.

Pada saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada Negara Laos, Myanmar, Vietnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari regional yang lainnya. Adapun bentuk kerjasamanya ialah:
1. Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas,
2. Pengakuan terkait kualifikasi professional,
3. Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi,
4. Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan,
5. Meningkatkan infrastruktur,
6. melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN,
7. Memperpadukan segala industri yang ada di seluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah,
8. meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Trainer/Instruktur bertujuan untuk:

1. Memastikan kualitas professional/kompetensi Trainer/Instruktur agar dapat memenuhi persyaratan-persyaratan dalam SKKNI,
2. Menghasilkan Instruktur-instruktur, sesuai Skema/Jenis Sertifikasinya (sesuai dengan pekerjaannya), yang dapat dipertanggungjawabkan kompetensinya ketika berkiprah dalam melayani masyarakat/instansi pengguna.
3. Sebagai sebuah strategi dalam menghadapi SDM dari luar negeri, khususnya yang tergabung dalam MEA.

Outline Materi

Hari Pertama & ke Dua
1. Penyusunan pelatihan berbasis kompetensi (menentukan kualifikasi program pelatihan, menentukan persyaratan peserta, menyusun kurikulum pelatihan, menyusun silabus pelatihan, menentukan sumberdaya pelatihan, memvalidasi program pelatihan)
2. Mendisain media pembelajaran (menentukan kualifikasi program pelatihan, menentukan persyaratan peserta, menyusun kurikulum pelatihan, menyusun silabus pelatihan, menentukan sumberdaya pelatihan, memvalidasi program pelatihan)
3. Merencanakan penyajian materi pelatihan (menentukan kualifikasi program pelatihan, menentukan persyaratan peserta, menyusun kurikulum pelatihan, menyusun silabus pelatihan, menentukan sumberdaya pelatihan, memvalidasi program pelatihan)
4. Mengumpulan/pembuatan bukti atau portofolio (dibimbing oleh Instruktur)
5. Melaksanakan pelatihan tatap muka (Menentukan kualifikasi program pelatihan, menentukan persyaratan peserta, menyusun kurikulum pelatihan, menyusun silabus pelatihan, menentukan sumberdaya pelatihan, memvalidasi program pelatihan)
6. Tahap pre-assessment

Hari ke tiga
Asessment Session with Asessor

Metode Pelatihan :

Metode Trainer Skema Pelatihan Tatap Muka ini adalah:

1. Lecture
2. Diskusi & tanya jawab
3. Bimbingan individual
4. Role play
5. Interview

Trainer / Instruktur : 

Team Assessor dari BNSP

Jadwal Pelatihan Bali Training 2023 :

Batch 1 : 03 – 04 Januari 2024 | 16 – 17 Januari 2024 || Batch 2 : 06 – 07 Februari 2024 | 20 – 21 Februari 2024

batch 2 : 4 – 6 April 2023

batch 3 : 26 – 28 Juni 2023

Batch 7 : 09 – 10 Juli 2024 | 23 – 24 Juli 2024 || Batch 8 : 06 – 07 Agustus 2024 | 20 – 21 Agustus 2024

Batch 9 : 04 – 05 September 2024 | 18 – 19 September 2024 || Batch 10 : 08 – 09 Oktober 2024 | 22 – 23 Oktober 2024

Batch 11 : 06 – 07 November 2024 | 26 – 27 November 2024 || Batch 12 : 04 – 05 Desember 2024 | 18 – 19 Desember 2024

Catatan : Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta

Lokasi Pelatihan di Bali Training :

  • Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro
  • Jakarta, Hotel Amaris Tendean
  • Bandung, Hotel Golden Flower
  • Bali, Hotel Ibis Kuta
  • Surabaya, Hotel Amaris(6.00.000 IDR / participant)
  • Lombok, Hotel Jayakarta

Investasi Pelatihan tahun 2019 ini :

  • Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.
  • Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas Pelatihan di Bali Training :

  1. Hotel
  2. Tempat Pelatihan .
  3. Module / Handout
  4. FREE Flashdisk
  5. Sertifikat
  6. FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  7. Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  8. 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  9. FREE Souvenir Exclusive
  10. Training room full AC and Multimedia